Senin, 10 Januari 2011

Jika Malam Bertanya



jika esok
malam bertanya dimana aku
katakan aku berselingkuh dengan siang
sebab malam telah menghisap darahku
mematahkan tulang tulangku
merampas mimpi mimpiku
dan nyaris menggantung leherku


jika esok

malam bertanya dimana aku
katakan aku bosan bercinta dengan pekat
sebab gelap membuat ranjang tak terlihat
dan asap rokok menggeliat
bak kemenyan yang menyengat
gelas pecah dan hingar bingar ntah berapa watt
ringkih tangan menyeka keringat


jika esok
malam bertanya dimana aku
katakan aku bercinta dengan jingga jingga surya
sebab aku rindu cumbuan mentari
hangatnya merasuk sanubari
menjalar hingga ke arteri
mengantarku ke alam ejakulasi tak tertandingi..


jika esok
malam bertanya di mana aku
katakan aku muak berteman pekat
katakan aku takut berselimut gelap
katakan aku malu berjubah kelam....

Mawar Merah



ku tak mau seikat
yang kumau cuma setangkai
mawar indah berwarna merah
ingin kupetik dan kubawa pulang ke rumah..

mawar merah yang indah merekah
masuklah hingga ke relung darah
goreslah hati dengan duri kasihmu
hingga khayal nyata bukan cuma semu..

Satu Bait Untuk Ayah



hening malam smakin renta..
saat desember diriuhi gementang lonceng gereja
saat senandung bocah gembira menyambut Mahdi semesta
satu do'a ku untukMu wahai Sang Pencipta
smoga ayah tenang di alam sana..

Menjemput Pagi



perlahan malam hilang ditelan subuh
bintang gemintang ambruk diterjang kokok ayam jantan
bulan meradang tertusuk ilalang
mimpi mimpi menangis terkikis embun pagi
semua tentang malam akan mati
sebab sbentar lagi akan datang sang mentari

Tanyamu Tadi Siang




tanyamu tadi siang masih menggaung di pikiran
banyak kata dibekap bungkam
fikiran jauh menerawang
mengungkap arti sebuah perbedaan


bias sinar rembulan hias temaram malam
kelam gemawan diam tak menjawab tanya
taman kota pun seolah mati
sebab dedaunan tak hendak bergoyang


tanyamu tadi siang kembali menggaung di pikiran

benakku berperas mencari jawaban
detak jam dinding menghentak hentak isi kepalaku
mendesak jiwa berlapang dada

menelan segelas kekecewaan..


tanyamu tadi siang masih menggaung dipikiran
pikiran jauh menerawang
dan jam dinding yang berdetak terus mendesak
kuyakinkan sebuah jawaban
" perbedaan adalah sebuah keindahan"
tak ada yang indah bila semua sama
tak ada yang cantik bila smua serupa

Malam Pengakuan



malam masih separuh

bulan tepat diatas kepala..
berteman segelas kopi,sebatang rokok,pensil 2B

dan secarik buram yg memang sedang muram
isi kepalaku tertumpah di meja..


saat gelisah begitu kuat mendekap resah

saat tak kuat lagi memendam marah!
rongga dada pecah terbelah

kembali diatas meja ia tertumpah..


malam ini semua merah
malam ini semua berdarah

malam ini semua tertumpah di meja..



Bulan pun Malu


bulan mengintip dari balik awan
malu ia melihat dosa dosa malam
yang girang berpeluh kelam..
bunga bunga yang tanpa hati menjaja birahi
menertawainya,mengumpatnya dengan seribu sumpah serapah...
bulan masih mengintip
ia benar benar malu..

Malam Sunyi Senyap




malam di ujung tanduk

sejuk kabut hilangkan kantuk
daun daun diam

angin diam, awan diam..
seolah telah tercipta dari semalam
mengapa semua lengang?

siapakah yg akan datang?
mengapa semua merenung?

siapakah yg akan berkunjung?


hari ini 25 desember..

malam di ujung tanduk
beselimut kabut
daun diam
angin diam
awan diam

air mata darah



benak resah memendam marah

muntah mengumbar sumpah serapah
malam gundah berteriak
hujan menjadi darah
sungai menjadi darah
kali menjadi darah
got - got pun ikut berdarah
airmata darah..

hutan berdarah
memaki angin marah berdarah
awan berdarah
surya berdarah
alam berdarah
air mata darah